Hallo Para wanita cantik, ketemu lagi dengan saya Indah Larasmita hehe,
sudah lama yaa ternyata saya tidak memposting tulisan saya, maklum lah banyak
kesibukan yang membutuhkan konsentrasi tinggi ciyeeee sok sibuk banget padahal
Presiden juga bukan…. Hahaha kesibukan apa yaa??? Hmm tentunya sibuk dengan
kuliah dan jualanku lah.
Okelah kali ini saya ingin menuliskan tentang “Pentingkah Wanita Berpendidikan
Tinggi? Lalu untuk apa kalo hanya menjadi IBU Rumah Tangga saja?” nah
ini yang dari dulu ingin saya tuliskan, karna apa? Karna saya ingin merubah
mindet orang-orang yang selalu berfikir sempit. Baik dari pikiran Orangtua kita
sampai Orang-Orang diluar sana yang hanya bisa ngomentarn hidup kita.
Yang pertama nih kenapa sih Para
Orangtua kita selalu bilang “untuk
apa sekolah tinggi-tinggi kalo nanti juga bakalan di dapur? Hanya buang duit
saja nak, mending dirumah saja cari ketrampilan” uh sebel banget kan pasti
dengernya? Sekarang saya Tanya nih “Bukankah
pendidikan tinggi itu sangat penting dan harus dinomor satukan?” Sekarang
ini kita hidup di jaman era globalisasi, dijaman yang sudah modern dan mendunia
Ibu Bapak. Masih adakah yang berfikiran seperti ini? Jika masih ada sangat
disayangkan sekali yah padahal berpendidikan tinggi itu sangat penting dan
perlu apalagi untuk kaum hawa kaya kita ini. Menurut saya nih yaaa, wanita
memang dikodratkan untuk di dapur, ngurus anak sama suami itu memang benar
karna jaminanya syurga tapi apa hanya
alasan seperti ini wanita tidak boleh sekolah tinggi seperti kaum Adam? Apa
Orangtua kita tidak menginginkan anaknya bisa sukses dan menaikan derajat
Orangtuanya di dalam hal Ekonomi dan masyarakat? Kalo misalkan anaknya berhasil
dan sukses, yang akan menikmati hasilnya siapa coba? Ibu sama Bapak juga kan?
Terus nih yaa Ibu sama Bapak bisa lebih disegani dimata masyarakat khususnya
emak-emak rempong yang suka ngegosip “Wah
Bapaknya cuman lulusan SMA kerjanya juga cuman buruh sedangkan Ibunya cuman
lulusan SMP seorang Ibu Rumah Tangga doang tapi bisa menyekolahkan anaknya
setinggi mungkin sampai pada sukses semua hebaattt yaaa jeng”. Jadi buat
para Orangtua mulai sekarang Stop deh buat menghalangi anak-anaknya khususnya
anak perempuannya untuk berkarya di dunia pendidikan yang lebih tinggi demi
mencapai impiannya. Kalo soal biaya sih sebenernya bisa dicari toh rezeki itu
gak akan kemana sudah ada yang mengatur yang penting anaknya juga mau perihatin
dan belajar sungguh-sungguh demi masa depan yang lebih cerah, bukankah ada
peribahasa “berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”
Insya Allah tidak ada usaha yang sia-sia.
Oke Yang kedua adalah Suami
menentang Karier Istri. Apa hubungannya? Emangnya apa hubungannya sama
Pendidikan Tinggi? Ada lah makanya disimak yaaa… Ini nih kadang pemikiran kaum
Adam dan Kaum Hawa bertolak belakang yang sering memicu pertengkaran di dalam
rumah tangga. Kebanyakan perempuan menginginkan untuk bekerja walaupun sudah
memiliki keluarga. Apalagi saat ini harga barang yang semakin hari semakin
mahal membuat perekonomian keluarga menjadi minim ditambah lagi Suami menuntut
untuk Istrinya harus tetap tampil cantik. Tetapi Sang Suami Kebanyakan melarang
Istri untuk bekerja diluar karena tidak ingin merepotkan Orangtuanya lagi, ini alasan seorang Suami
menyuruh Seorang Istri harus tetap dirumah menjaga anak dan mengurus Suami
dengan baik atau bisa juga karena Suami tidak ingin dipandang dan dianggap
tidak mampu menafkahi keluarganya oleh masyarakat sehingga Istri tidak
diizinkan untuk bekerja. Hey hey heyyy kaum Adam, wanita selalu berfikir
seperti ini “Lalu bagaimana dengan
Pendidikan Tinggiku yang dahulu orangtuaku bersusah payah menyekolahkanku? Jadi
aku anak tidak tahu diri dong karena tidak ada balas budinya sama Orangtua?
Sia-sia dong pendidikan tinggiku kalau aku hanya berdiam diri dirumah dan tidak
bekerja? Lalu bagaimana aku bisa membahagiakan Orangtuaku padahal aku tidak
diizinkan Suami bekerja?”. Apasih sebenernya yang ada dipikiran wanita? Apa
alasan wanita bersikeras untuk bekerja diluar rumah? Coba siapa yang tau???
Kalau menurut aku sih yaaa mungkin wanita ingin bekerja karena :
1. Membalas
jasa kedua orangtuanya dan membahagakannya karena mereka yang sudah
mengantarkan anak wanitanya sampai sukses di Perguruan Tinggi
2. Membantu
Perekonomian Keluarganya karna wanita bekerja untuk membantu Suami dan masa
depan Anaknya
3. Ingin
menjadi wanita Mandiri secara Finansial untuk berjaga-jaga
jikalau/andaikata/seumpama hal-hal yang tdak diinginkan terjadi seperti :
Ø
Suami Sakit, aduuhhh buat makan aja susah pake
sakit segala lagi biaya rumah sakit dan obatnya itu mahal
Ø
Suami dipecat dari perusahaan, besok mau makan
apa coba? Suami dipecat
Ø
Suami berpulang lebih dulu, duh umur udah batas
maksimal loker terus gimana buat menghidupi anak sehari-hari dan masa depan?
Ø
Suami berpulang kerumah wanita lain, hahaha yang
ini jangan sampai deh
4. Ngumpul
bareng temen, ngumpul sama temen itu butuh uang untuk sekedar menyantap
hidangan ringan suami tercintaku
5. Shopping,
Kalau pas jalan-jalan sama suami ada tas bagus kan kepengin kan yah? Kalo kita
minta terus langsung dibeliin mah gapapa tapi kalau engga coba? Sedih kan
rasanya?
6. Tampil
Cantik, Heyy para Suami tercinta haha cantik itu mahal. Anda mengnginkan
istrinya cantik kan? Tapi ga ngasih uang buat tampil cantik bagaimana dia bisa
cantik? Gausah ke salon deh, beli make up aja butuh uang
Kita sebagai Istri harus nurut sama Suami, alangkah baiknya jika kita
ingin melakukan sesuatu harus dengan izin suami, dan kalau suami tidak
mengizinkan yaaa jangan banyak membantah karena apa? Jaminannya itu syurga.
Siapa sih yang tidak menginginkan Syurga?
Rasulullah
SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah
wanita sholehah, wanita yang baik dalam agamanya, rumah tangganya, serta
pergaulannya”. (HR Muslim)
Jangan khawatir
untuk permasalahan perekonomian karena pada dasarnya rezeki itu tidak akan
kemana dan sudah diatur sedemikian rupa sama Allah SWT tinggal bagaimana cara
kita untuk mensyukuri semua nikmatnya. Masih banyak jalan lain untuk membantu
suami dalam hal finansial tetapi tetap menjalankan peranannya sebagai seorang
Istri tanpa harus kerja diluar. Buntik (Bunda Cantik) bisa buka usaha rumahan
atau bisnis Online seperti saya ini. Saya bisnis Oriflame nya secara Online dan
Offline loh Bunda, dan kerja nya pun dirumah tapi jalaninnya bisa dimana saja
dan bisa sambil ngurus rumah, jaga anak, ngurus Suami juga tetap bisa tampil
cantik loh karna bisa pakai produknya sendiri dan bisa santai juga dong
pastinya, tanpa harus takut keluarga tidak terurus dan berpenampilan kucel
hahaha bye bye penampilan kucel. Waduh kok malahan jadi Curhat yah hehehe. Tapi
kadang emak rempong lebih susah dimengert jalan pikirannya “coba lihat anak tetangga sekolahnya tinggi
tapi tidak cari kerja diluar malah menikah dan sekarang kerjanya jualan dirumah
saja hahahaa lulusan SMA juga bisa”. Emak rempong perlu mengetahui ini biar
pikirannya engga sempit terus, kerja dirumah juga perlu pendidikan Tinggi loh,
supaya mempunyai wawasan yang luas, uang cepat mengalir, bahasanya lebih
tertata, pahala pun dapat karna patuh sama Suami dan tetap disegani oleh
masyarakat. Tetap berkarya meski dirumah semata-mata dilakukan untuk mencari
ridho ALLAH SWT.
Lanjut yang ketiga nih Berpendidikan Tinggi
tapi ngurus anak?. Biasanya hidup kita penuh komentar-komentar dari para
tetangga khususnya emak-emak rempong “sayang
yaa sudah sekolah tinggi jadi sarjana, kerja jualan dirumah, ujung-ujungnya
ngurus anak jadi ibu rumah tangga, untuk apa sekolah tinggi hanya habiskan
waktu, tenaga, dan biaya saja”. Hmmmm tersenyumlah, biarkan mereka berkata
apa. Kita sebagai orang berpendidikan tahu bahwa pola pikir seperti itu tidak
benar. Jangan salah yaa mulai
sekarang kita harus lebih menyayangi anak. Perempuan muda yang cantik dan
berpendidikan tinggi memutuskan untuk berkarier dirumah setelah menikah dan
memilki anak. Ini adalah keputusan terbaik yang dpilih oleh Ibu cerdas. Salah
besar buat para emak rempong yang selalu menyangkal kenapa wanita harus sekolah
tinggi? Tentu harus !!! Ternyata
mendidik anak itu perlu Ibu yang berpendidikan Tinggi supaya mempunyai wawasan
luas untuk menghasilkan anak-anak yang cerdas juga. Seorang ibu harus
mengetahui psikolog perkembangan anaknya untuk membentuk pola pikir, karakter
dan mentalnya yang baik untuk bekalnya dimasa depan agar menjadi generasi
penerus yang dibanggakan jadi membutuhkan ketrampilan khusus untuk merawat dan
mendidik sang anak. Seorang ibu yang cerdas cara mendidiknya berbeda dengan ibu
biasa, dia akan memperhatikan sedetail mungkin dari dalam rahim sampe dia menjadi
orang yang sukses, dari asupan gizinya, pendidikan agamanya, pendidikan
umumnya, tutur katanya, tingkah lakunya, pergaulannya, perawatannya dan masih
banyak lagi tentunya. Jadi wanita berpendidikan tinggi itu bukan untuk
menyaingi lelaki tapi untuk membangun generasi, menghasilkan anak-anak yang
cerdas, pintar, kreatif, inovatif, optimis. Kalau anak kita sukses itu menjadi kebanggaan tersendiri untuk
Orangtua.
Kesimpulan :
Ubah mindset
pola pikir orangtua kita bahwa perempuan juga harus mendapatkan pendidikan
tinggi untuk masa depan dan generasi selanjutnya supaya menjadi wanita yang
mandiri dan berkualitas tinggi agar tidak selalu menggantungkan dirinya kepada
orang lain, memang benar uang suami adalah milik istri dan uang istri adalah
milik istri tapi apakah kita mau seperti ini terus? Jadilah wanita yang mahal
yang bisa membantu suami dan tidak menjadikan suami sebagai mesin ATM berjalan
walaupun suami berkewajiban untuk menafkahi, dan tetap patuh terhadap
aturannya. Abaikan emak rempong yang suka ngomongin kita intinya kita harus
menjadi pribadi yang punya pola pikir terbuka dan realistis.